Hadir Panen Raya Jagung Manis, Mardimo Apresiasi Pemerintah Desa Tebedak

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Landak Mardimo mengapresiasi Pemerintah Desa Tebedak Kecamatan Ngabang dalam memanfaatkan lahan kosong untuk program ketahanan pangan. Hal itu dikatakan Mardimo saat Panen Raya Jagung Manis kegiatan ketahanan pangan Desa Tebedak, Kecamatan Ngabang, Selasa (07/05/2024).

Kegiatan yang dilaksanakan di Dusun Entikit Desa Tebedak ini dihadiri oleh Pj Bupati Landak diwakili Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Kabupaten Landak, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Landak, Camat Ngabang, Kapolsek Ngabang, Danramil Ngabang, Kades Engkadu, para Kelompok Tani (POKTAN), serta undangan lainnya.

Kepala Dinas PMPD Landak Mardimo memaparkan bahwa dirinya mendukung langkah pemerintah desa Tebedak yang peduli serta mendukung program pemerintah.

"Apa yang telah dilakukan oleh pihak desa ini sudah tepat, oleh sebab itu silahkan bagi desa lainnya untuk meniru kegiatan ini dan perlu diingat dalam merencanakannya maka dipersilahkan melibatkan para petani. Tanyakan kepada para petani, komoditas apa yang cocok diwilayah tersebut, ajak mereka dalam merumuskannya supaya ketika anggaran dikeluarkan tidak sia-sia. Karena dengan keterlibatan mereka maka apa yang pihak desa rencanakan terutama dibidang pertanian akan menjadi baik juga," ungkapnya.

Sementara itu Ketua HKTI Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa dalam pidatonya menyampaikan bahwa dirinya mengapresiasi Desa Tebedak yang mendukung program ketahanan pangan dengan memanfaatkan Dana Desa.

"Terkait pangan saat ini menjadi masalah serius dimanapun, sehingga terkait hal ini kewenangannya diatur oleh Pemerintah Pusat tapi karena urgensinya pangan itu ada sebagian disosialisasikan hingga tingkat desa dengan anggaran wajib 20 persen untuk ketahanan pangan. Bahkan untuk beras di Kalimantan Barat membutuhkan dari luar, terlebih yang besar produksi padinya hanya Kabupaten Landak, Sambas, Kubu Raya sementara yang lain kurang bahkan tidak ada," ungkap Karolin.

Kepala Desa (Kades) Tebedak Henderianus Hadi, mengucapkan syukur atas panen jagung dan labu air oleh Poktan Terpadu, dan berharap ke depannya bisa lebih maju dan berkembang lagi.

"Kita dari Pemerintah Desa tentu sangat mendukung kegiatan pertanian seperti ini, sebab ini bisa membantu menjaga ketahanan pangan. Kita sudah membantu sesuai kapasitas Desa, selanjutnya pihak pemikir yang ada di Kabupaten Landak lagi bisa beri perhatian. Tentu harapan kami juga, ini menjadi contoh nyata untuk masyarakat lainnya. Selain bisa menopang perekonomian, bisa untuk ketahanan pangan," tutupnya.

Terakhir Ketua Poktan Terpadu Sugranus mengatakan bahwa POKTAN ini sudah terbentuk sejak 3 tahun lalu, sedangkan lahan yang digarap saat ini seluas 6 hektar.

"Lahan yang tersedia ini ada sekitar 6 hektar, tapi hari ini kami panen setengah hektar saja dengan tanaman ada jagung dan labu air. POKTAN kami ini dibentuk sekitar 3 tahun yang lalu dengan beberapa bantuan dari pemerintah seperti cultivator (bajak tanah) serta jalan rabat beton. Sesi panen saat ini tanaman labu air yang akan dipanen sebanyak 5 ton dari 50 batang yang tersedia, sementara itu untuk tanaman Jagung ada 4.000 batang.

Administrator
Kategori berita Berita Kabupaten
07 Mei 2024 | 17:21:23 WIB | 347 views
Bagikan berita ini :
Berita Lainnya
Berita Populer